Halo Brow ,
Semoga anda selalu bersemangat...
Baru-baru ini saya mendapat pertanyaan dari seorang teman, bagaimana cara yang aman belanja lewat Internet. Baru saja ia belanja suatu produk, uang sudah di transfer tapi kemudian tidak ada kelanjutannya. Hal inilah yang membuat saya dan banyak Internet Marketer lainnya sedih, kenapa masih ada yang tega menipu orang lain demi keuntungan yang tidak seberapa itu.
Memang di Indonesia, tingkat reliabilitas suatu situs masih sempat diragukan. Walau berdasarkan penelitian terkahir menunjukkan banyak adanya kemajuan, yaitu tingkat kepercayaan publik mulai meningkat seiring kebutuhan orang akan belanja online.
Mau tidak mau belanja online dewasa ini menjadi kebutuhan masyarakat Indonesia, seiring kepercayaan asing mulai meningkat. Terbukti dengan dibukanya lagi keran Payment Gateway Paypal dan situs Affiliate terbesar dunia Clickbank ke Indonesia.
Keuntungan belanja online adalah tidak adanya jarak yang membatasi suatu produk. Orang di pedalaman Kalimantan pun bisa belanja buku atau keperluan lain yang mana mereka pernah pakai di tempat tinggal sebelumnya. Cukup hanya punya jaringan internet saja. Dengan adanya website, seakan tidak ada lagi jarak dan waktu yang menghalangi seseorang mendapat informasi mengenai suatu produk.
Namun, ada segelintir orang yang memanfaatkan situai ini untuk keuntungan mereka pribadi dengan modus penipuan. Seperti apa yang dialami teman saya tadi. Akibatnya bisa membuat orang trauma, apalagi jika diceritakan ke orang lain. Bisa emmbuat citra negatif tentang belanja online.
Beberapa tips belanja online adalah :
Validasi no telepon dan alamat penjual. Minimal lakukan pembicaraan lewat telepon untuk mengetahui seberapa serius dia menjual produk tersebut lewat internet. Jangan lakukan pembayaran jika kita belum menghubungi penjual tersebut. Jika anda tidak sempat menelepon, lakukan SMS.
Jangan membeli dari situs yang tidak ada alamat dengan lengkap, apalagi tidak ada telepon, yang ada hanya alamat email saja. Posisi anda sebagai pembeli, apalagi sudah transfer, sangat lemah. Tidak ada yang bisa dilakukan hanya dengan mengirim email.
Validasi no. telepon dan alamat rumah dengan bertanya lewat telkom 108. Jika tidak ada sambungan tetap, sebaiknya anda tetap memintanya, apakah itu no. rumah atau kantor. Apalagi jika pembelian anda berjumlah besar.
Check pemilik situs tersebut di www.whois.com , situs ini memberitahukan siapa dan dimana pemilik situs. Memang cara ini tidak mutlak benar. Karena sebagian pemilik situs menyerahkan urusan pembuatan website mereka ke web developer, jadi alamat web developer lah yang dipakai untuk mendaftarkan nama situs tersebut. Tapi jika alamat pemilik dan toko nya sama, paling tidak anda bisa mendatangi alamat tersebut jika memang anda ditipu.
Memang cara tersebut di atas tidak menjamin bahwa anda akan 100 % aman dari penipuan. Tapi paling tidak bisa mengurangi resiko anda ditipu mentah-mentah. Apalagi jika jumlah uang yang anda transfer cukup besar. Sayang kan?
Kamis, 26 November 2009
Selasa, 24 November 2009
3 Jalur Memulai Bisnis yang Sukses
Halo Semua
,
Semoga anda sehat selalu...
Saya sering mendapat pertanyaan terakhir ini lewat email, Bagaimana memulai suatu bisnis. Mereka menguraikan pekerjaan apa yang sedang mereka lakukan sekarang ini, berapa modal yang mereka punya. Hanya saja sayangnya, seringkali mereka tidak menguraikan minat mereka dibidang apa.
Sebenarnya ada banyak jalan memulai suatu usaha atau bisnis. Seperti banyak tulisan saya terdahulu, cara yang paling gampang memulai suatu bisnis adalah dari Apa yang menjadi minat anda. Kenapa gampang? Karena paling tidak anda seudah melakukan sekian persen dari bisnis tersebut. Anda tidak benar-benar mulai dari nol.
Lalu anda bersedia berkorban banyak untuk memulai bisnis tersebut walau awalnya tampak tidak menghasilkan. Anda pasti akan stay terus disana walau anda terus keluar uang tanpa pemasukan sama sekali. Kan, sekalian melampiaskan hobby?
Lalu saya ditanya lagi, Bagaimana kalau saya tidak punya 'minat' sama sekali terhadap sesuatu? Atau bahasa halusnya, 'belum' menemukan minat di bidang apapun. Wah, gelap, dong. Mulai dari mana, nih.
Ada 3 Jalur yang dapat membuat bisnis yang anda mulai dapat berjalan dengan sukses walau anda belum berminat sama sekali terhadap bidang itu.
Yang Pertama. Jika anda membuka suatu jenis usaha yang pertama kali ada di daerah anda atau di kota anda, sementara kebutuhan untuk itu ada, maka dijamin usaha anda langsung jalan. Misalkan anda menemukan alat pemijat seluruh tubuh yang tidak kalah nikmatnya dengan pijatan orang atau anda bisa memproduksi jenis plastik (semacam nano karbon) yang kekuatannya 1000 kali dari besi, namun lentur seperti plastik dan punya daya hantar listrik lebih bagus 100 kali dari besi, dijamin produk anda laku sangat keras dipasaran, sebelum orang lain menemukan sejenis atau lebih bagus dari anda.
Atau di kota anda belum ada toko yang menjual Bracket TV LCD dengan kualitas bagus, sementara pemakai LCD mulai banyak. Momentum inilah yang harus anda raih. Untuk menemukan apa Yang Pertama, seringkali mudah diucapkan namun sulit dilakukan. Salah satu caranya Anda bisa menemukan dengan Browsing di Google Trend. Yaitu Trend apa yang sedang “in” di seluruh dunia.
Yang Terbaik. Jika anda tidak bisa menjadi yang pertama, anda masih bisa menjadi yang terbaik dari yang ada. Dari deretan usaha percetakan di daerah anda, pastikan usaha cetak anda menjadi yang terbaik dari mereka semua. Terbaik dalam hal harga (tidak harus lebih murah), terbaik dalam hal kecepatan delivery atau terbaik dalam hal kualitas produk. Oleh karena itu, misalkan sesama usaha percetakan kualitasnya sama, namun dalam hal kecepatan delivery, andalah yang terbaik (karena mungkin usaha anda 24 jam operasional, sehingga sore ini pesan, besok pagi sudah selesai).
Lalu bagaimana jika kita tidak bisa menjadi yang pertama dan yang terbaik?
Yang Berbeda. Kita masih bisa menjadi Yang Berbeda. Setahu saya Batagor atau siomay Bandung rasa bumbu sambalnya semua hampir mirip. Mungkin Yang Terbaik ada di Kingsley. Namun Yang Berbeda ada di Kembang Dalam (?). Anda masih bisa membuat diferensiasi produk anda ketika saingan anda membuat produk yang sama dan hanya bersaing untuk menjadi Yang Terbaik. Bukankah orang kadang-kadang bosan dengan apa yang sudah ada dan Yang Terbaik? Mereka ingin sesuatu yang berbeda. Ingin ganti suasana.
Awalnya restauran dahulu sederhana. Pada era 80 – 90 an restaurant dibuat menjadi mewah. Semakin mewah restaurant menjadi semakin larisjualannya. Namun pada era 2000 an restaurant kembali dibuat dengan suasana pedesaan dengan musik khas daerah. Giliran restaurant semacam ini yang ramai dikunjungi. Orang ingin ganti suasana.
Kalau yang modern dan 'ndeso' sudah dicoba semua, lalu suasana apa dong yang musti kita sajikan agar kita menjadi Yang Berbeda? Anda sendiri lah yang menentukan. Siapa tahu anda bisa menjadi “Yang Berbeda” walau tidak bisa menjadi “Yang Pertama” atau “Yang Terbaik” ?
Semoga memberi inspirasi. Selamat Mencoba.
Salam Sukses,
,
Semoga anda sehat selalu...
Saya sering mendapat pertanyaan terakhir ini lewat email, Bagaimana memulai suatu bisnis. Mereka menguraikan pekerjaan apa yang sedang mereka lakukan sekarang ini, berapa modal yang mereka punya. Hanya saja sayangnya, seringkali mereka tidak menguraikan minat mereka dibidang apa.
Sebenarnya ada banyak jalan memulai suatu usaha atau bisnis. Seperti banyak tulisan saya terdahulu, cara yang paling gampang memulai suatu bisnis adalah dari Apa yang menjadi minat anda. Kenapa gampang? Karena paling tidak anda seudah melakukan sekian persen dari bisnis tersebut. Anda tidak benar-benar mulai dari nol.
Lalu anda bersedia berkorban banyak untuk memulai bisnis tersebut walau awalnya tampak tidak menghasilkan. Anda pasti akan stay terus disana walau anda terus keluar uang tanpa pemasukan sama sekali. Kan, sekalian melampiaskan hobby?
Lalu saya ditanya lagi, Bagaimana kalau saya tidak punya 'minat' sama sekali terhadap sesuatu? Atau bahasa halusnya, 'belum' menemukan minat di bidang apapun. Wah, gelap, dong. Mulai dari mana, nih.
Ada 3 Jalur yang dapat membuat bisnis yang anda mulai dapat berjalan dengan sukses walau anda belum berminat sama sekali terhadap bidang itu.
Yang Pertama. Jika anda membuka suatu jenis usaha yang pertama kali ada di daerah anda atau di kota anda, sementara kebutuhan untuk itu ada, maka dijamin usaha anda langsung jalan. Misalkan anda menemukan alat pemijat seluruh tubuh yang tidak kalah nikmatnya dengan pijatan orang atau anda bisa memproduksi jenis plastik (semacam nano karbon) yang kekuatannya 1000 kali dari besi, namun lentur seperti plastik dan punya daya hantar listrik lebih bagus 100 kali dari besi, dijamin produk anda laku sangat keras dipasaran, sebelum orang lain menemukan sejenis atau lebih bagus dari anda.
Atau di kota anda belum ada toko yang menjual Bracket TV LCD dengan kualitas bagus, sementara pemakai LCD mulai banyak. Momentum inilah yang harus anda raih. Untuk menemukan apa Yang Pertama, seringkali mudah diucapkan namun sulit dilakukan. Salah satu caranya Anda bisa menemukan dengan Browsing di Google Trend. Yaitu Trend apa yang sedang “in” di seluruh dunia.
Yang Terbaik. Jika anda tidak bisa menjadi yang pertama, anda masih bisa menjadi yang terbaik dari yang ada. Dari deretan usaha percetakan di daerah anda, pastikan usaha cetak anda menjadi yang terbaik dari mereka semua. Terbaik dalam hal harga (tidak harus lebih murah), terbaik dalam hal kecepatan delivery atau terbaik dalam hal kualitas produk. Oleh karena itu, misalkan sesama usaha percetakan kualitasnya sama, namun dalam hal kecepatan delivery, andalah yang terbaik (karena mungkin usaha anda 24 jam operasional, sehingga sore ini pesan, besok pagi sudah selesai).
Lalu bagaimana jika kita tidak bisa menjadi yang pertama dan yang terbaik?
Yang Berbeda. Kita masih bisa menjadi Yang Berbeda. Setahu saya Batagor atau siomay Bandung rasa bumbu sambalnya semua hampir mirip. Mungkin Yang Terbaik ada di Kingsley. Namun Yang Berbeda ada di Kembang Dalam (?). Anda masih bisa membuat diferensiasi produk anda ketika saingan anda membuat produk yang sama dan hanya bersaing untuk menjadi Yang Terbaik. Bukankah orang kadang-kadang bosan dengan apa yang sudah ada dan Yang Terbaik? Mereka ingin sesuatu yang berbeda. Ingin ganti suasana.
Awalnya restauran dahulu sederhana. Pada era 80 – 90 an restaurant dibuat menjadi mewah. Semakin mewah restaurant menjadi semakin larisjualannya. Namun pada era 2000 an restaurant kembali dibuat dengan suasana pedesaan dengan musik khas daerah. Giliran restaurant semacam ini yang ramai dikunjungi. Orang ingin ganti suasana.
Kalau yang modern dan 'ndeso' sudah dicoba semua, lalu suasana apa dong yang musti kita sajikan agar kita menjadi Yang Berbeda? Anda sendiri lah yang menentukan. Siapa tahu anda bisa menjadi “Yang Berbeda” walau tidak bisa menjadi “Yang Pertama” atau “Yang Terbaik” ?
Semoga memberi inspirasi. Selamat Mencoba.
Salam Sukses,
Langganan:
Postingan (Atom)